yuk kenali apa sih kandungan dalam produk perawatan klinik..

MENGENALI BEBERAPA KANDUNGAN PRODUK PERAWATAN KLINIK

Melakukan perawatan kulit di klinik atau dokter menjadi tren bagi kaum wanita modern. Jika dulu dokter kulit dikenali untuk mengobati berbagai problem medis dengan kulit, saat ini dokter kulit lebih dikenal dengan perannya membantu mengatasi masalah estetika wajah. Kebanyakan yang datang ke klinik menginginkan kulit dengan warna lebih cerah (oke, ingin putih mungkin lebih spesifik), menghilangkan jerawat atau bekas jerawat, ingin tampilan pori yang lebih halus, dll.
Beberapa Dokter kulit memiliki resep “rahasia” untuk krim kecantikannya.  Bahan bahan yang umum di gunakan oleh dokter secara klinis tidak berbahaya tapi hampir sebagian besar menyebabkan ketergantungan. Lepas sebentar saja maka akan terasa “nikmat” nya seperti wajah menjadi terlihat kusam, jerawat muncul, flek hitam berdatangan dan keluhan-keluhan lainnya, kenapa bisa timbul efek samping seperti itu ? yuk kita lihat zat-zat penyusun kosmetik yang umum digunakan
1. Hydroquinone
Manfaat Hidroquinon diantaranya cepat menghilangkan bekas jerawat yang merah-merah dan memutihkan kulit lebih cepat, zat ini jika terakumilasi dapat merusak jaringan penting di kulit.
Jika masih di ambang batas penggunaannya tidak apa-apa asal tidak dipakai secara terus-terusan (jangka panjang). Umumnya jika penggunaan cream yang mengandung Hidroquinone ini dihentikan maka wajah akan muncul flek-flek hitam, jika stop sebelum pemakaian yang lama maka hal tersebut biasanya tidak akan terjadi.
2. Hydrocortisone / Steroid
Steriod sudah menjadi bahan umum untuk menjadikan wajah kinclong dan halus dalam waktu yang relatif singkat. Steroid ini sebenarnya tidak akan menjadi berbahaya jika di pakai dalam batas normal karena Steroid ini biasanya digunakan untuk mengobati kulit yang menderita peradangan namun cuma dalam jangka waktu tertentu saja.
image
Efek steroid
Menggunakan krim yang mengandung steroid secara terus menerus biasanya akan mangakibatkan penipisan kulit, pengembangan pembuluh darah di kulit, mudah memar, sensitif terhadap sinar matahari & hilangnya pigmentasi kulit sehingga putihnya menjadi putih pucat seperti mayat.
Beberapa krim yang dijual di pasaran (online) mengandung steroid.
3. Quinol
Quinol adalah nama lain dari Hidroquinon dia dapat mencerahkan kulit, menghambat pigmentasi efek jangka panjangnya biasanya menjadikan kulit lebih sensitif, mudah iritasi dan mengelupas.
4. RA (Retinoid Acid)
Zat ini merupakan turunan dari Vitamin A biasanya digunakan sebagi anti aging, melawan kerut tapi tidak bisa untuk mengatasi jerawat. Pemakai cream yang mengandung Retinoid Acid ini biasanya kulit menjadi sensitif sekali terhadap sinar matahari, jika anda menggunakan cream malam yang mengandung Retinol Acid maka pagi hari Anda harus menggunakan sun screen jika tidak ingin wajah Anda merah-merah. Efek lain dari zat ini biasanya adalah “purging” atau mengeluarkan semua jerawat dulu sebelum bener-bener bersih.
Lalu bagaimana ?
Apakah berobat ke dokter kulit sebegitu buruknya ? Sebenarnya, beberapa orang memang membutuhkan bantuan dokter kulit beserta racikannya jika memiliki problem kulit yang tidak selesai dengan melakukan perawatan wajah di rumah.
Namun kebanyakan konsumen Indonesia melakukan terbalik. Ke klinik/ dokter dulu untuk mendapatkan wajah yang diinginkan. Terlanjur memakai jangka panjang, namun saat mulai merasakan beberapa efek jangka panjang, baru memutuskan untuk merawat wajah dengan produk di pasaran. Padahal lepas dari produk klinik yang sudah dipakai dalam jangka waktu panjang akan diawali dengan problem kulit : kusam, muncul jerawat, dan sebagainya.
Bingung kan ?
Konsul yukk :
sms/ wa : 081330716134/ 081214620670
pin bbm : 5D939B68/ 5D1F7D13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Testimoni jafra cosmetics

Royal jelly lipstik jafra

mud mask alias masker lumpur jafra